Research in Motion (RIM) membatalkan keputusan untuk membuat aplikasi Android bisa digunakan di Playbook besutannya. Pembatalan ini dilakukan setelah pembuat gadget asal Kanada itu menyurvei para pengembang Android.
Diwartakan TechRadar, Rabu (11/4/2012), membuat BlackBerrry Playbook bisa menjalankan aplikasi Android dari Google Play mestinya bisa menjadi suatu keunggulan.
Namun RIM membatalkan keputusan tersebut setelah melakukan survei terhadap para pengembang aplikasi Android. Pasalnya, mereka merasa khawatir dengan pembajakan aplikasi.
Vice President Developer Relations RIM, Alec Saunders menyimpulkan, "Pembajakan adalah maslaah besar untuk pengembang Android. Kami tidak ingin menjiplak limbah kacau dari Android Market."
Google Play sendiri memang menderita akibat banyaknya jumlah aplikasi berkualitas rendah yang masuk. Apalagi bila mengingat makin banyaknya jumlah aplikasi sejenis itu bisa membuat penggunanya menghabiskan terlalu banyak waktu saat mencari aplikasi layak.
Diwartakan TechRadar, Rabu (11/4/2012), membuat BlackBerrry Playbook bisa menjalankan aplikasi Android dari Google Play mestinya bisa menjadi suatu keunggulan.
Namun RIM membatalkan keputusan tersebut setelah melakukan survei terhadap para pengembang aplikasi Android. Pasalnya, mereka merasa khawatir dengan pembajakan aplikasi.
Vice President Developer Relations RIM, Alec Saunders menyimpulkan, "Pembajakan adalah maslaah besar untuk pengembang Android. Kami tidak ingin menjiplak limbah kacau dari Android Market."
Google Play sendiri memang menderita akibat banyaknya jumlah aplikasi berkualitas rendah yang masuk. Apalagi bila mengingat makin banyaknya jumlah aplikasi sejenis itu bisa membuat penggunanya menghabiskan terlalu banyak waktu saat mencari aplikasi layak.
0 komentar:
Posting Komentar