CALIFORNIA - Android masih merupakan sistem operasi populer dengan jumlah pengguna yang sangat banyak. Namun, sekarang mulai terdegar bahwa sistem operasi besutan Google ini mulai ditinggalkan para pegembang.
Diwartakan ZDnet, Rabu (21/3/2012), level keutamaan Android dalam daftar prioritas para pengembang mulai menurun. Pasalya, minat mulai mengarah pada aplikasi berbasis web yang muncul sebagai jawaban alternatif terhadap kesulitan pegembangan.
Appcelerator, pembuat alat pemrograman cross-platform, menemukan perubahan ini lewat survei per kuartal yang dilakukannya. Dalam survei itu, jumlah programer yang mengatakan sangat tertarik pada pemrograman ponsel cerdas Android turun, dari 83,3 persen menjadi 78,6 persen.
"Apa yang kami lihat terjadi di tahun lalu adalah berkurangnya minat terhadap Android," ujar Mike King, Appcelerator Principal Mobile Strategist, sambil menyebutkan bahwa salah satu faktor penyebabnya adalah fragmentasi pada Android.
Ternyata, aplikasi web yang dibuat dengan teknologi seperti HTML, CSS, serta JavaSript menjawab sebagian tantangan fragmentasi Google. Teknologi yang berjalan menggunakan mesin peramban ini mengindikasikan kenaikan jumlah aplikasi web sampai 67 persen
Diwartakan ZDnet, Rabu (21/3/2012), level keutamaan Android dalam daftar prioritas para pengembang mulai menurun. Pasalya, minat mulai mengarah pada aplikasi berbasis web yang muncul sebagai jawaban alternatif terhadap kesulitan pegembangan.
Appcelerator, pembuat alat pemrograman cross-platform, menemukan perubahan ini lewat survei per kuartal yang dilakukannya. Dalam survei itu, jumlah programer yang mengatakan sangat tertarik pada pemrograman ponsel cerdas Android turun, dari 83,3 persen menjadi 78,6 persen.
"Apa yang kami lihat terjadi di tahun lalu adalah berkurangnya minat terhadap Android," ujar Mike King, Appcelerator Principal Mobile Strategist, sambil menyebutkan bahwa salah satu faktor penyebabnya adalah fragmentasi pada Android.
Ternyata, aplikasi web yang dibuat dengan teknologi seperti HTML, CSS, serta JavaSript menjawab sebagian tantangan fragmentasi Google. Teknologi yang berjalan menggunakan mesin peramban ini mengindikasikan kenaikan jumlah aplikasi web sampai 67 persen
0 komentar:
Posting Komentar